Indonesia Bicara

Indonesia Bicara

Minggu, 10 Agustus 2014

EVEGS, Modul Hemat Air Kreatif ala Mahasiswa ITS

Menjadi bagian masyarakat kota metropolitan merupakan dambaan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Dengan harapan mendapat penghidupan yang layak dari kampung halaman, merupakan sebuah motivasi positif bagi masyarakat untuk menetapkan hati tinggal di kota ini. Surabaya merupakan salah satu kota metropolitian di Indonesia yang saat ini dinobatkan sebagai kota terbesar kedua di Indonesia. Geliat masyarakat dan pemerintah kota Surabaya yang berkomitmen untuk mewujudkan kota Surabaya yang layak huni dan nyaman bagi masyarakatnya telah menunjukkan wujud nyata dengan terealisasinya beragam program peduli lingkungan. Dimulai dengan penataan taman-taman kota yang mulai menjamur, pengelolaan kampung peduli lingkungan hidup, hingga edukasi lingkungan bagi anak-anak dan siswa sekolah.

“EVEGS”, program yang digagas mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya untuk mengkampanyekan hemat air dan pengolahan air bersih bagi siswa-siswi SDN Klampis Ngasem I kini telah membuahkan hasil. Terbukti dari kuisioner yang dibagikan kepada seluruh peserta program EVEGS, didapatkan peningkatan wawasan dan pemahaman siswa-siswi sekolah dasar tentang kegiatan penghematan air. Program ini juga mendapat respon positif dari guru dan pembina kegiatan lingkungan hidup di sekolah tersebut. Menurut Bapak Helmy, Guru SDN Klampis Ngasem I, program EVEGS cukup membantu siswa-siswi dalam memahami mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. Selain itu, siswa juga diajak untuk berinteraksi langsung dengan mengenal alat dan bahan instalasi pengolahan air secara sederhana, disisi lain siswa juga diberikan pemahaman melalui permainan edukatif sehingga siswa tidak bosan dalam menerima materi program ini.

Ide program EVEGS berawal dari pemikiran kelima mahasiswa ITS Surabaya tentang krisis air bersih di Surabaya. Kelima mahasiswa ini tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Suci (Teknik Sipil) dan beranggotakan Titis (Teknik Sipil), Okky (Teknik Industri), Adel (Teknik Lingkungan), dan Bima (Teknik Lingkungan). Menurut mereka, krisis air bersih akan menjadi ancaman serius bagi masyarakat kota Surabaya dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan. Hal ini dikarenakan Kali Surabaya yang merupakan bahan baku air minum untuk kota Surabaya telah mengalami pencemaran.

Kementerian Lingkungan Hidup telah merilis data bahwa daya tampung beban pencemaran Kali Surabaya 35 ton limbah organik/hari, namun faktanya Kali Surabaya dibuangi lebih dari 70 ton limbah organik/hari sehingga Kali Surabaya mengalami ‘overload’ limbah industri (Lembaga Perlindungan Konsumen Surabaya, 2013).  Sekitar 62% pencemaran Kali Surabaya disebabkan dari limbah domestik rumah tangga dan selama ini belum ada peraturan yang mengatur limbah domestik rumah tangga tersebut, selain itu juga tidak ada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) secara komunal untuk limbah rumah tangga. Dalam kurun waktu 2 tahun ke depan kualitas air Surabaya belum tentu bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk produksi air bersih karena kualitas air kali Surabaya sudah tentu telah menurun (Perum Jasa Tirta Asa II Surabaya, 2012). Melalui pendidikan lingkungan yang dipandang sebagai salah satu solusi untuk mengatasi krisis kualitas lingkungan dapat dijadikan sebagai sarana ampuh untuk mengubah perilaku manusia mengarahkan perilaku tidak peduli dengan lingkungan menjadi perilaku sebaliknya, positif.

Oleh karena itu, kelima mahasiswa ITS Surabaya ini mengenalkan pendidikan lingkungan sejak dini dan menyadarkan para siswa untuk selalu waspada terhadap perubahan kualitas lingkungan khususnya kualitas air di wilayah Surabaya maka sangat perlu untuk dilakukan sebuah sosialisai dan pengenalan dengan media Water Treatment Concept berupa “EVEGS (Enviromental Educaton Games) : Permainan Berbasis Pendidikan Lingkungan dengan Water Treatment Concept sebagai Media menuju Education for Sustainable Development (ESD) bagi Siswa di SDN Klampis Ngasem 1 Surabaya. Diharapkan denga adanya program ini para siswa khususnya siswa SDN Klampis Ngasem I bisa lebih mengenal tentang pentingnya air bagi masyarakat sekitar terutama bagi masyarakat Surabaya. Produk yang dihasilkan program ini meliputi tiga hal antara lain Modul EVEGS, Kader Hemat Air, dan Instalasi Pengolah Air Sederhana. Modul EVEGS digunakan sebagai pola pembelajaran hemat air dan pengolahan air secara sederhana yang bisa diterapkan secara mandiri dan berkelanjutan untuk siswa-siswi SDN Klampis Ngasem 1 Surabaya. Sedangkan adanya instalasi pengolah air sederhana digunakan sebagai media pembelajaran dan pendukung mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di SDN Klampis Ngasem 1 Surabaya.

Minggu, 14 April 2013

Timeline Pemilukada Kota Malang

Berawal dari sebuah brand ...



Menuju sebuah euforia politik ...



Melalui serangkaian verifikasi ...



Dibalut dengan Deklarasi Damai ...



Diulas dalam berbagai forum ...





Tentukan pilihan ANDA dengan Nurani ...





(Gambar/Ilustrasi diambil dari berbagai media)

Sabtu, 13 April 2013

Dirgahayu Kota Malang - Dirgayuswa Malang Hangkuca Iswara




Walaupun baru posting sekarang, I still proud to be Aremania

- Tri Bina Cita Kota Malang -
Malang sebagai Kota Pendidikan
Malang sebagai Kota Pariwisata
Malang sebagai Kota Industri


(Gambar/Ilustrasi diambil dari berbagai media)

Selasa, 09 April 2013

Kampung "BESTARI" Arjosari

Menilik sejenak sebuah kampung peduli lingkungan hidup di ujung utara Kota Malang
























































Inilah Kampung Bersinar Kota Malang
Kampung "BESTARI" Arjosari